Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 07:36:09【Kabar Kuliner】993 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(1)
Artikel Terkait
- Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan
- Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T
- Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG
- Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025
- Kronologi dan rangkuman fakta ledakan di SMA 72 Jakarta
- Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku
- Bantuan ke Gaza jauh di bawah kesepakatan gencatan senjata
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan
- BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
Resep Populer
Rekomendasi

Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit

Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang

TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta

Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat

Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta

Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat

Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas

Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas